Thursday, August 23, 2012

   10 AGUSTUS 2012
          Asa yang telah kita rangkai kini hanyalah kemustahilan tuk dapat tercipta. aku kini terjerat dalam khayal yg mungin tak bertepi,dalam asa yg mungkin tak bertangga. kita yg telah jauh kini semakin menjauh,hingga kabut kelam mulai menghapus sosok bayangmu.
 terdiam,lidahku kini semakin kelu. nanar mata menampung bulir anak kepiluan,terlahir dari sudut-sudut kepasrahan. aku diam,mematung,tak berguna!
hasrat rasa tak bsa lagi menghapus kenyata'an. kini kau benar-benar menghilang...
      sukma mulai melayang meninggalkan seonggok raga yg mulai membeku oleh ketidakberdaya'n. ingin kuteriakan "akupun ingin kau iba" atau "tetaplah kau topang asa yg sempat kita cipta." namun lagi dan lagi kepasrahan membungkam.
 genggam tanganku mulai melantur,keyakinanku mulai memudar. memanglah benar selamanya siang takan parnah bisa menjumpai sang bulan,memanglah benar selamanya mentari takan pernah bisa meneguk keindahan sang bintang, dan memanglah benar kusutnya benang takan pernah sehalus kilauan sutera...


     

Agust 22,2012
      _Citra_
  

No comments:

Post a Comment