Wednesday, August 21, 2013

Melodi Cinta


Saat cinta menghampirimu, sapalah ia dengan nada terlembut. Karena dengannya Cinta akan menyajikan kelembutan.
Saat Cinta mendekapmu, rengkuhlah ia dengan dekap kehangatan. Karena dengannya cinta akan memberimu sebuah kenyamanan.

Cinta takan pernah menyakiti, cinta takan pernah melukai, cinta hadir hanya untuk saling mengasihi.

Mengapa bisa tersakiti oleh cinta bila ia terlahir dari jiwa, mana mungkin terluka oleh cinta bila ia tak menyimpan dusta, mana mungkin ia kan membenci bila cinta terlahir dengan ketulusan rasa?

Jangan pernah menyalahkan cinta karena ia terlahir fitrah, jangan pernah membenci cinta karena engkau tercipta olehnya.

Bukan cinta yang membuatmu merana, bukan cinta yang memberi duka lara, bukan cinta yang bersalah ketika engkau merasa kecewa. 

Cara dan Pelaku cinta-lah yang kadang menjadikan cinta tak lagi fitrah seperti hakikatnya.

Wednesday, August 14, 2013


Tuhan, Aku Merindunya

Melodi hujan dengan rintiknya, menerpa kaca
mencipta irama, senandungkan nada kerinduan.
Aku masih disini,
terduduk dalam sudut kesunyian.
Berbalut sepi, saat sang Cakra berlalu pergi.

Ini telah menginjak gerbang malam yang kesekian,
namun aku belum terbiasa dengan dekap kesendirian.

Belaian angin gemerisik menerpa dedanunan,
mencipta melodi lagu kerinduan.
Aku masih disini,
tertunduk pilu terabaikan.
Terjerat ingat masa yang silam.

Apa artiku tanpamu Cakra?

Kaki menapak pada langkah tak terarah,
jalan terlihat hanya kabut gelap pekat.

Apa mampuku tanpamu Cakra?
Asa tercipta namun Rasa telahlah sirna.

Tuesday, August 13, 2013

Kuminta Kau dalam Mikhrab Cintaku 

Bila diriku mencintaimu karena ketampananmu,
Maka jangan salahkanku bila kelak aku akan 
beralih pada yang lebih Tampan darimu_

Bila diriku mencintaimu karena hartamu, 
maka jangan salahkan aku bila kelak aku
meninggalkanmu saat hartamu mulai sirna dari pandanganku_

Bila aku mencintaimu karena nasabmu,
kelak jangan salahkan aku bila aku akan 
memilih yang lebih tinggi kedudukannya daripadamu_

Wahai Akhi pujaan qhalbu__

Kiranya diriku mencintaimu karena agamamu,
janganlah risau serta ragu. 
Insya Allah aku akan tetap menantimu,
kiranya ini yang terbaik pada pandangan 
Rabb-ku_

Memang ada yang lebih tampan darimu_
Memang ada yang lebih berharta darimu_
Memang ada yang lebih berkedudukan darimu_
Naun yakinlah, semuanya pasti kan sirna termakan Waktu___

Karena bagiku engkau adalah anugerah dari Penciptaku.
karena Dia-lah yang 
Mencondongkan  ini untuk memilihmu. 
Dialah yang Maha Tahu serta 
menentukan sesuatu, karena setelah Istiqarah namun tetap engkau yang ada 
dipandanganku__

Sabarlah menantikan waktu itu, karena akupun menanti sepertimu_
Walaupun banyak ujian menguji  mu, tapi yakinlah bahwa itu hanya untuk memantapkan  mu_

Semua yg TERBAIK akan datang TEPAT WAKTU, karena sesuai ketentuan Yg Maha Tahu,__ 
#Ciet

Friday, August 09, 2013

Hilang Arah


Pekat, sang kompas tak mampu menunjuk arah
Terhanyut langkah tanpa batas akhir sebuah tujuan.

Aku tersesat, kala sosok bayang berkelebat
Menyita perhatian, 
Buyarkan pemikiran

Kaukah itu?
Bayangan hitam legam 
Melebur bersama pekat malam
Ciptakan kebimbangan, 
Kala langkah hilang tujuan.

Kau senandungkan nada-nada pelipur lara
Kau bisikan kata bahagiakan jiwa
Kau belai aku dengan manja
Yang aku anggap itu rasa, ternyata hanya canda

Malam semakin pekat
Lebih pekat dari kopi pagi
Tak ada bintang, bulan enggan bertemu pandang.

Langkahku makin gontai, 
Kini bayang hitam 
Hilang tak terbayang..

Wednesday, August 07, 2013

Kita adalah Sahabat, berbagi suka duka dan kita adalah persamaan. Pernahkah ada hasrat untuk melupakan? Bagiku tidak akan.

Apa yang telah terekam dalam jejak kebersamaan kita, itu adalah sebuah harta yang takan pernah habis termakan usia, hingga kelak kita sama-sama renta.

Aku adalah sahabatmu, dan kau adalah sahabatku, selamanya akan tetap seperti itu. Bila kelak salah satu dari kita melupakan aku harap salah satu dari kita pun akan mengingatkan.

Sahabat, yang pernah menyahut saat gelak tawa kebahagiaan. Sahabat, yang penah menghapus air mata kesedihan. Sahabat, pendengar setia setiap curhatan. Sahabat, bergandeng tangan saat kita berada dalam kesulitan.

Kau akan tetap menjadi Sahabatku, apakah aku-pun tetap menjadi sahabatmu?

I miss you... #Ciet

Sunday, August 04, 2013

Teriakan Mujahidin

Dalam Jihad,
Akan selalu ada kalah dan menang
Dalam JIhad,
Sangat mungkin ada pengkhianatan
Dalam Berjihad pasti pula butuh bayak pengorbanan.

Tapi...
Satu hal yang pasti kita punya,
Harapan akan Hijrah dari sebuah keadaan

Saat ini...
Kita tengah berjihad
Melawan ketetapan dari jiwa-jiwa perusak tatanan
Fir'aun berdasi yang yang sembunyi di balik istana megah
Terbalut pakaian sutera,
Beraroma anyir darah sang jelata

Raja-raja yang berongkang kaki
Melahap daging di meja altar
Kala Sahaya merintih lapar serta dahaga

Jangan pernah bertanya "Siapa kita?"
Tapi lantangkan "Kita adalah anak bangsa!"
Berjihad fisabilillah untuk merdeka pada tiap-tiap jiwa
Bukan merdeka hanya pada mereka yang berharta

Jangan gubris gib'ah yang melantun dari mulut-mulut di "tubuh" kita
Saat lelah merangkul tubuh kita ditengah titian tangga
Bertakbirlah..!

Untuk asa yang tergelayut dipundak kita
Asa dari jiwa berjuta raga
Yang terpasung balok kemiskinan
Dalam ruang ketidak berdayaan..

#Ciet

Jatuh

Saya terkapar dalam nada sunyi
Sepi kala sendiri membalut diri
Anda siapa?
bermain dalam asa, memporak porandakan cita
Anda siapa?
bukan tuan dari pemilik jiwa.
bersenang dengan kata,
mencabik dengan realita.
Anda siapa?
membumbungkan jiwa dengan ikrar,
dan menjatuhkannya dalam dusta.

Saya terjatuh,
kala anda mengungkap cinta
bunga bermekar di relung jiwa,
sebelum akhirnya kering oleh amarah.

Saya terjatuh,
pada nada kerinduan
bayang melayang menembus mega,
sebelum akhirnya terhempas kedasar kecewa.

Saya terjatuh,
dan kau bunuh dengan potret mesramu...
Saya terjatuh,
Jatuh...