Posts

Showing posts from November, 2013

Catatan Harian

Image
"Saat cinta menghampirimu disaat yang tidak seharusnya ia hadir, maka kejujuran adalah solusi untuk menghentikannya" #LC Kini aku berdiri tepat di depan pintu masuk sebuah restoran yang kita janjikan. Siang ini aku putuskan untuk memenuhi ajakan makan siang yang sudah dia tawarkan dari seminggu yang lalu. Senyum ramah pegawai restoran yang membukakan pintu masuk sedikit mencairkan keteganganku. Setelah mengumpulkan keberanian, kulangkahkan kaki memasuki restoran tersebut. Beberapa kali celingukan, akhirnya kutemukan juga sosok yang kucari sebelum pelayan disitu menanyaiku "sudah booking tempat, butuh berapa orang, dan ini dan itu...". Ya, aku memang tidak suka saat mereka menanyaiku, entah mengapa, risih rasanya. Setelah pandangan kita saling beradu, ia terlihat melambaikan tangan kearahku, seolah memberi kompas pada langkahku untuk segera menghampirnya. Dan aku hanya tersenyum membalas lambaian tangan itu. Segera kuayunkan kaki menuju meja yang menghada...

Cermin : Kopi, Capuchino, dan Kita

Image
"Aku rindu sapaan hangatmu, sehangat Capuchino pagi yang biasa kau sajikan dulu. Almira..." Itulah pesan singkat darimu, yang membuat degupan jantungku terhenti beberapa detik, membekukan aliran darah dan waktu, melelehkan rindu lewat aliran air mataku. *** "Capuchino satu, tanpa gula dan banyakin foam-nya, please." Itulah kalimat pertama yang kamu ucapkan diawal pertemuan kita. Terbalut dalam outfit hitam, sepatu kulit yang mengkilat serta mata yang tak pernah lepas dari layar PC, benar-benar terlihat elegant. Pertama, kedua, ketiga,keempat.. "Capuchino tanpa gula dengan banyak foam?" Tawarku saat menghampirimu yang terduduk di tempat biasanya kamu duduk, meja pojok dekat jendela kaca yang menghadap keluar. Binggo... Ternyata tawaranku akhirnya mampu memalingkan pandanganmu dari layar PC, saat wajah tampanmu menatapku heran. Seulas senyum aku lemparkan untuk mencairkan suasana, berbalas dengan senyumanmu yang maha indah. Dan, aku dibuat...

Cerbung :

Image
Gadis di Ujung Senja (Bag 2) ___ Preview : Dia adalah gadis cantik yang terlahir ditengah keluarga yang kaya raya, kecantikan dan setatus social itu yang menjadikan Dia sebagai sosok yang begitu fenomenal, di sekolah, lingkungan tempat tinggalnya, juga teman-teman sebayanya. Bahkan Dia dianugrahi gelar "Ratu sekolah" di sekolahnya. Namun, segala kemewahan dan hal yang dimilikinya itu ternyata menghantarkan Dia kegerbang pergaulan yang kelam dan menjaikannya sosok yang egoistis. Hingga kejadian yang tak terlupakanpun menghampiri kehidupannya. Sesaat setelah pertengkarannya dengan Wahyu,sahabat yang juga secara diam-diam menaruh hati padanya. Cuaca siang itu amat menyengat, pancaran mentari yang menyentuh permukaan bumi seakan tengah berada di titik tertingginya. Nampak seorang siswa dengan seragam putih-abuabunya melangkah, menyusuri lorong sekolah yang menghubungkan ruangan kelas dengan ruang Guru. Perawakan tinggi kekar dengan rambut hitam lurus yang dibelah...

Cerbung :

Image
Gadis di Ujung Senja (Bagian 1) Cantik, terlahir di tengah keluarga yang cukup berada, tubuh yang terbalaut dengan outfit ala selebritis adalah sebuah hal yang wajar baginya yang hidup dalam ke-glamouran. Tak pelak, title “Ratu Sekolah” pun disandang olehnya kala itu. Dia, gadis belia dengan postur tubuh biasa namun memiliki daya tarik lebih, yaitu “anak orang kaya” membuat sosoknya begitu fenomenal di kalangan penghuni sekolah. Menjadi buah bibir disetiap obrolan para Siswi dan target incaran bagi sebagian besar Siswa, tidak hanya itu, staff pengajarpun tak kalah heboh dibuatnya. Meski prestasi Dia di sekolah biasa saja, bahkan cenderung buruk, tapi hal tersebut tidak mengurangi kepamorannya. Wahyu adalah sahabat Dia sejak kecil yang juga menaruh rasa lebih dari sekedar sahabat padanya. Persahabatan yang mereka jalin sejak masa kanak-kanak, menjadikan Wahyu tahu persis tabiat dan kebiasaan Dia. “Berhentilah Di, apa kamu gak kasihan dengan orang tuamu? Mereka selalu...

Puisi Cinta

Cinta Tetap Begini Dan bila, mentari pagi ini tak lagi tunjukan sinarnya dan pagi terkungkung dalam kemalasan. Dan bila, langit berubah warna dari biru cerah tersulap hitam pekat, dan burung tidak lagi menyapa dengan kicau merdunya. Kiranya hari akan tetap seperti ini, melaju 24 jam dalam rotasinya. Dan bila, hari ini bermula tanpa sapamu dan cinta tak lagi memihakku. Dan bila kesunyian kian erat memeluk dan sepi melanda kegersangan rasa. Kiranya hidup akan tetap seperti ini, dimula dari secangkir kopi dan berakhir dalam buai mimpi. Takan ada yang berubah, takan mungkin berpengaruh banyak. Kebersamaan adalah singgahan dalam fase kehidupan, perpisahan adalah kepastian dari setiap pertemuan. Kini atau nanti, semua akan tetap terjadi. Bila bijih berubah tumbuh dan berkembang, putik berbuah dan bijih kembali tercipta. Itulah kita yang merekah dalam taman kehidupan, dunia. Bila Romi rela mati bersama Juli dan Cleopatra korbankan diri untuk Anthony. Maka sekiranya, a...

Yuk Belajar : Apasih WTO itu?

Image
Image may be subject to copyright World Trade Organization (WTO) yang saat ini tengah menjadi buah bibir sekaligus momok yang sangat menakutkan bagi rakyat, tidak hanya di Indonesia yang akan menjadi tuan rumah untuk pertemuannya yang ke 9 di Bali pada Desember mendatang, tapi juga bagi sebagian besar penduduk dunia. Dikarenakan oleh berbagai aturannya yang sangat merugikan rakyat di negara yang menjadi anggotanya. *Sejarah WTO WTO atau Organisasi perdagangan dunia yang telah lama lahir namun dengan nama yang berbeda, yaitu General Agreement on Tarif and Trade (GATT). GATT pada awalnya ditujukan untuk membentuk International Trade Organization (ITO), yaitu badan khusus PBB yang termasuk dalam sistem Bretton Woods (IMF dan Bank Dunia). Perjanjian ITO disetujui dalam UN Conference on Trade and Development (Konfrensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan) di Havana, Maret 1948. Namun proses ratifikasi di lembaga legislatif negara tidak berjalan lancar, sehingga ITO pun ...

Cermin : MALAS

Image
"Malas, sesuatu hal yang sepele tapi begitu berbahaya. Dia adalah tembok  penghalang tertinggi yang akan memisahkan kita dari kesuksesan." #LC Entahlah, sudah beberapa minggu ini diriku dipeluk kemalasan. Penyakit ini memang sangat sulit disembuhkan, selain kanker alias kantong kering dan ngantuk yang selalu akut menyerang. Yakin deh, padahal ada keinginan dan sesuatu yang ingin kucurahkan lewat tulisan, tapi tiap kali mata menatap layar PC dan tangan sudah siap pasang aksi pasti perasaan malas akan membimbing dan mengarahkan ke tujuan yang berbeda. Mang Yusup dan Bi Pesbuk selalu terlihat lebih menarik dari situs atau folder lain yang isinya belum bisa aku selesaikan. "Gak ngerti deh Mbok, tiap kali buka Lepy atau hape pasti fikiranku berubah haluan. Aaarrgh.. benci lah dengan keadaan ini!" Umpatku pada diri sendiri saat terlibat obrolan dengan Mbok Rosy lewat saluran telpon.  "Lah ya piye meneh toh Ciet, yo wis dinikmati ae. Kalo lagi pengen nuli...

CERMIN

Image
Cermin : Saya Seorang Pembantu "Semakin rendah menilai orang lain maka akan semakin merendahkan kedudukan kita dihadapan orang tersebut" Merasa diri sebagai buruh migran yang bekerja di sektor rumah tangga dengan mayoritas dipandang berkasta rendah menjadikan saya pribadi yang sangat sensitif, mudah tersinggung serta sering merasa rendah diri. Namun akhirnya menset di fikiran saya ini sedikit berubah setelah mengenal seorang kawan lokal Hong Kong, beberapa bulan lalu. Dia sangat berbeda dari orang-orang yang saya kenal sebelumnya dalam hal memandang dan menilai sesuatu. Pernah suatu ketika saya terlibat obrolan "sengit" dengannya, dan ini menyangkut dengan diri dan pekerjaan saya. Saat itu, untuk yang kesekian kalinya kami makan malam bersama. Sama seperti makan bersama kami sebelumnya, restoran elit dengan menu yang terasa  aneh di lidah jawa saya. Tidak bermaksud mengeluh atau tidak suka, sayapun sepontan bertanya "Kamu gak malu ya bawa aku ke...