Hilang Arah
Pekat, sang kompas tak mampu menunjuk arah
Terhanyut langkah tanpa batas akhir sebuah tujuan.
Aku tersesat, kala sosok bayang berkelebat
Menyita perhatian,
Buyarkan pemikiran
Kaukah itu?
Bayangan hitam legam
Melebur bersama pekat malam
Ciptakan kebimbangan,
Kala langkah hilang tujuan.
Kau senandungkan nada-nada pelipur lara
Kau bisikan kata bahagiakan jiwa
Kau belai aku dengan manja
Yang aku anggap itu rasa, ternyata hanya canda
Malam semakin pekat
Lebih pekat dari kopi pagi
Tak ada bintang, bulan enggan bertemu pandang.
Langkahku makin gontai,
Kini bayang hitam
Hilang tak terbayang..
Comments
Post a Comment